14 Mei 2011, bukan hari yang mudah. Dari sekian banyak ujian dan kegagalan, mungkin hari itulah yang terberat. Hari itu aku belajar tentang sebuah kesetiakawanan. Ketika temanmu sedang sedih, jangan sampai kamu tak berada di sampingnya. Sekalipun ia berkata, “aku ingin sendiri”, jangan tinggalkan dia. Mungkin berat ketika kita setiap detik harus ada untuknya, mungkin lelah dan kesal. Tetapi ingatlah, ia adalah sahabatmu yang selalu ada untukmu. Hari itu aku belajar, Ia adalah malaikat yang mungkin diturunkan Allah untuk menjadi pelipur laraku. Ia benar-benar ada di saatku butuh. Letih aku lihat di pelupuk matanya, namun ia tetap tersenyum. Mungkin tidak terlalu tulus, tetapi aku bisa melihat uluran kebahagiaan di matanya. Di penghujung sore itu, ia berkata , “Itulah gunanya teman”
... aku dan sahabatku, ba’dha maghrib 14 Mei 2011...
0 komentar:
Posting Komentar