Sore ini, aku iseng membuka map kelulusan SMAku. Mataku tak sengaja menengok pada sebuah majalah mini di dalamnya. Inilah dia, persembahan terakhirku dan teman-teman untuk Teladan. Jadi teringat awal mula ide ini muncul. Waktu itu aku, septin dan beberapa teman lain sedang diskusi tentang plus minus keadaan sekolah sekarang. Tiba-tiba ide itu keluar dari mulut Septin, magnae liqo kami, Ia bercerita dulu angkatan Mas Shofwan pernah menerbitkan majalah mini, spontan aku langsung membayangkan gimana kalau ide inikita pakai dan terealisasi. Dan kemarin, 28 Mei 2011 ide itu dapat direalisasikan. Setelah perburuan ide dan dana, kami berhasil menerbitkannya. Majalah ini bertema "Life is never Flat", bahwa hidup tidak melulu tentang aku dan kamu, tetapi tentang Aku dan Allah. Hah! Rasanya senang sekali, sampai-sampai rasanya mau menagis ketika membaca ulang majalah ini. Sebulan terakhir kami khususkan waktu yang kami punya untuk menyusun majalah mini ini. Aku diberi amanah untuk membuat dua artikel dalam majalah ini. Semuanya tentang mimpi. Tema berputar dalam masalah kegagalan, keputusasaan dan takdir. Overall, majalah ini praktis dan menyeluruh. Ada tentang cinta, mimpi, hidup dan mati.
Memori berkelebatan, riuh saling adu untuk ditulis pertama. Teringat ketika harus bolak-balik ngeprint di rental, nyetor tulisan, dibalikin lagi, setor lagi. Lelah? Ah, ndak juga. Allah akan selalu membantu hamba-hambaNya yang senantiasa membantu dalam Agama-Nya. Dengan bekal itu, semua beres. Dan Alhamdulillah, ini semua dapat terselesaikan dengan baik. Terimakasih kepada saudara-saudara seperjuangan yang sama-sama telah menginfakkan waktu dan keringatnya untuk menerbitkan majalah ini. Semua ini insyaAllah karena Allah semata. Keep Progress!
2 komentar:
inikah majalah yang dimaksud?
iyaaa, btw itu kenapa belum difollow? --"
Posting Komentar