Embun pagi menari di atas kembang
Mendekat menyatu bersama rasa
Keluh, protes dan enggan dedaunan
Menyambut rusuh datangnya pagi yang memaksa
Kicau dara memanggil ke dalam ruang
Hey hari ini bukan hari biasa kawan, katanya
Gadis kecil menari ceria keluar kandang
Menembus cakrawala dunia yang penuh nestapa
Ia berlari
Tanpa peduli kerikil yang menyakiti
Ia bersenandung riang
Mengabaikan sepi yang terus menggerogoti
Ia hidup
Bersama usia yang setia menemaninya selama ini
Meski sakit
Tua menerjang
Ia tetap bersenandung
Ia tersenyum
Gadis kesepian itu tersandung
Air mata membasahi pelupuk mata
Tertahan di sana, tak terjatuh ke atas tanah
Ia tak jadi menangis
Gadis kecil itu berdiri
Ia berlari kembali
Tangannya mengayun pelan ke udara
Bodoh berusaha menggapai awan di atas sana
Ia tersenyum
Ia semakin menua
Ia semakin bahagia
Mendekat menyatu bersama rasa
Keluh, protes dan enggan dedaunan
Menyambut rusuh datangnya pagi yang memaksa
Kicau dara memanggil ke dalam ruang
Hey hari ini bukan hari biasa kawan, katanya
Gadis kecil menari ceria keluar kandang
Menembus cakrawala dunia yang penuh nestapa
Ia berlari
Tanpa peduli kerikil yang menyakiti
Ia bersenandung riang
Mengabaikan sepi yang terus menggerogoti
Ia hidup
Bersama usia yang setia menemaninya selama ini
Meski sakit
Tua menerjang
Ia tetap bersenandung
Ia tersenyum
Gadis kesepian itu tersandung
Air mata membasahi pelupuk mata
Tertahan di sana, tak terjatuh ke atas tanah
Ia tak jadi menangis
Gadis kecil itu berdiri
Ia berlari kembali
Tangannya mengayun pelan ke udara
Bodoh berusaha menggapai awan di atas sana
Ia tersenyum
Ia semakin menua
Ia semakin bahagia
0 komentar:
Posting Komentar