Pages

Angkutan Umum di Jogja

Berikut adalah beberapa angkutan umum yang ada di Jogjakarta :

1. Bus Kota
taken from google.com
Sebetulnya ada banyak jalur bus kota di Jogja, namun kian tahun jalur itu tutup dan akhirnya hanya tersisa beberapa jalur. Bagi wisatawan, biasanya banyak menggunakan jalur 2 dan jalur 4, tujuan Malioboro. Rute Jalur 4 adalah jalur Kusumanegara - Bonbin Gembiraloka - Sayidan - Nol Kilometer- Kantor Pos- Malioboro- Alun-alun utara- KH. Ahmad Dahlan - Pasar Beringharjo - Shopping Taman Pintar- Mataram- Stasiun Tugu- Kretek- Kridosono- Gramedia Sudirman- UGM dan kembali lagi ke jalur semula melalui jalan malioboro. Begitu pula dengan jalur 2, mirip. Bedanya Jalur 2 tidak melalui rute ke malioboro langsung melainkan lewat jalan mataram, hal ini mengharuskan penumpang untuk berjalan kira-kira lima puluh meter ke arah malioboro- tapi ini nggak jauh kok. Selain jalur 2 dan 4, masih ada jalur 12, 15 dan 7 yang aktif. Di Jogja, angkot-angkot kecil juga ada, namun tidak mengakses pusat-pusat keramaian. Sekali naik bus kota, anda harus merogoh kocek sebesar Rp2500 bagi masyarakat umum, untuk pelajar cukup Rp1000. Sedangkan angkot,biasanya disesuaikan dengan jarak. Setiap bus kota biasanya difasilitasi kenek untuk bertanya. Tapi ada beberapa bus kota yang tidak membawa kenek, alhasil anda harus bertanya pada supirnya langsung. Jangan khawatir karena supir dan kenek di Jogja ramah-ramah. Hal yang perlu diwaspadai bahwa di bus kota ini rawan copet, jadi letakkanlah barang bawaan anda persis di depan anda. Jangan sampai barang anda dibawa lari copet tak bertanggungjawab.

2. Trans Jogja


Trans Jogja tidak banyak berbeda dengan Trans Jakarta. Awalnya ada 4 trayek yang beroperasi, tetapi kini tinggal 3. Trayek 4 tidak lagi berfungsi. Sisanya adalah Trayek 1A, 1B, 2A, 2B, 3A dan 3B. Di Trans Jogja ini anda tidak perlu pusing memikirkan rute jalan karena setiap trayek saling terhubung. Anda bisa transit di setiap shelter sesuai daerah tujuan. Shelter Trans Jogja ini kebanyakan berada di titik-titik keramaian sehingga memudahkan bagi wisatawan yang butuh angkutan umum. Tiket Trans Jogja seharga Rp3000. Hanya selisih Rp500 dibanding bus kota. Jika bus kota ber AC (Angin Cendela), maka Trans Jogja juga ber AC tapi AC beneran, hehe. Bagi yang menggunakan E-Toll anda hanya membayar sebesar Rp1500 saja. Setiap kita masuk ke shelter, kita akan ditanya tujuan kita mau kemana. Setelah itu, penjaga shelter akan menunjukkan dimana titik-titik shelter kita harus turun atau transit. Kekurangannya adalah Trans Jogja ini rutenya muter-muter, tidak seperti bus kota yang sat set sat set tiba-tiba sampe, hehe. Kekurangan lainnya, jarak bus Trans Jogja satu dengan yang lain jauh, sehingga nunggu di shelternya lama bisa sampe 20 menit-1 jam, bahkan bisa lebih jika penuh. 

 
Rute Trans Jogja dari Dishubkominfo DIY



3. Taksi

Taksi di Jogja tergolong murah. Tetapi hati-hati jika anda menaiki taksi di jam-jam macet, tentu hal itu bisa beda harganya. Hindari naik taksi untuk menuju pusat keramaian di hari-hari besar, seperti hari libur nasional. Selain taksi yang seperti di atas, di bawah ini juga adalah taksi yang ada di Jogja. Ada beberapa jasa taksi juga yang menyediakan antar-jemput, tinggal cek no.telponnya saja. Dan selain taksi resmi, ada juga yang taksi jadi-jadian, biasanya di depan rumah sakit banyak menawarkan jasa taksi seperti ini, biasanya ini lebih mahal daripada taksi biasa.

 
taksi muatan banyak, resmi kok cr: google
4. Becak

Becak adalah salah satu angkutan umum favorit wisatawan. Nah kalo yang ini nggak ada harga patokan buat naiknya. Anda harus pinter nawar sama tukang becaknya. Biasanya mereka akan pasang tarif mahal sama turis, jadi kalo bisa nawarnya pake basa jawa aja, hehe. Tapi dulu saya pernah tanya sama salah seorang tukang becak di kampung turis, kebetulan itu disana emang banyak turis asing, beliau bilang kalo turis asing itu pinter, dia bayar tarif becaknya bisa sama kayak turis lokal, alias pinter nawar haha. Emang nggak bisa jauh-jauh sih kalo naik becak, tapi mereka bisa kuat sampe lumayan jauh. Biasanya tarifnya lima ribu ke atas.

5. Andong

Nah, andong ini juga salah satu angkutan tradisional yang masih awet sampe sekarang. Jumlahnya juga masih banyak di Jogja. Sebenernya andong ini murah lho. Konon Ibu-ibu yang pernah saya temui di jalan dulu bilang dia naik andong bisa hanya merogoh kocek dua ribu rupiah untuk jarak tiga kilometer. Padahal biasanya turis bayar mahal untuk andong ini dengan jarak yang lebih dekat, biasanya lima puluh ribu. Tetap saja keputusan ada di tangan anda, anda bersedia bayar mahal segitu atau nawar, hehe.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Thipposite. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online