Kegelapan malam menyelimuti sekumpulan awan, membiarkan bintang dan bulan berlomba memancarkan sinarnya. Entah malam ini malam ke berapa Seungho mengamati fenomena malam yang begitu indah di atas kepalanya. Summer triangle adalah rasi bintang kesayangannya. Di musim panas seperti saat ini, bintang itu bersinar paling terang dan menjadi penunjuk arah utama bagi rasi lain. Mata Seungho tak bisa berpaling dari paras sinar bintang yang sangat mengagumkan itu. “Aku iri dengan bintang itu, mendapatkan perhatianmu begitu penuh,” tutur Hye mi. Seungho tersenyum mendengar satu kalimat dari gadisnya. “Summer triangle begitu terang, seandainya aku bisa seterang itu, menjadi bintang yang paling terang di matamu,” lanjutnya. Seungho menolehkan kepalanya cepat ke arah Hyemi, keningnya bertaut menunjukkan ekspresi tidak setuju. “Kenapa? Kamu lebih menyukai bintangmu itu?” tangan Hye mi menunjuk ke arah rasi bintang di atas kepalanya. “Summer Triangle adalah bintang yang paling terang di musim panas. Karena paling terang, dia mengeluarkan panas dan energi yang lebih banyak daripada bintang lain. Walau terlihat indah, dia akan lebih cepat mati daripada bintang yang lain. Maka dari itu, aku mengajakmu kemari sebelum bintang itu mati,” tutur Seungho. “Mati?” Hye Mi memperhatikan rasi bintang di atasnya. “Untuk itu, jangan cemburu padanya,” lanjut pria itu.
-----
Cermin bentang adalah event kepenulisan flashfiction dengan tema tertentu setiap sabtu yang diadakan oleh Bentang Pustaka dan memberi reward berupa satu buah novel bagi satu cerita terbaik.
-----
Cermin bentang adalah event kepenulisan flashfiction dengan tema tertentu setiap sabtu yang diadakan oleh Bentang Pustaka dan memberi reward berupa satu buah novel bagi satu cerita terbaik.
0 komentar:
Posting Komentar