Biasa saja. Jujur, tidak terlalu istimewa. Seperti wisuda-wisuda sebelumnya, ini hanya masalah waktu. Mungkin aku terlanjur cuek atau apalah namanya, nyatanya ini adalah sebuah formalitas saja. Ada satu-dua yang berkesan. Salah satunya ketika di atas stage berhadapan dengan wali kelas saya-Bu Karsini- aku terharu. Beliau rela jadi guru honorer, karena sudah pensiun Februari lalu, untuk mengajar kami sampai kami lulus. Setelah itu, semua biasa saja. Tidak ada momen yang spesial, datar. Apa aku yang terlalu aneh ya? Entahlah, life must go on.
Setelah ini, semuanya akan berbeda. Aku bukan lagi siswa, tetapi mahasiswa. Akan kupegang kata-kataku dulu. "Tidak semua mahasiswa adalah terpelajar". Dan aku, harga mati, harus terpelajar. Dunia dan Akhirat, semoga. Allahumma Aamiin.
1 komentar:
amin,...
doakan kami ya mb,,..
menjelang badai PMKT ini
hehehe....
Posting Komentar