#CUIS : Passion

Tentang passion 

Ternyata tidak sesederhana itu ... 

Pagi tadi ke sunmor ketemu Dias dan Nina, mereka ngasih masukan banyak buat proyek yang lagi kelompokku bikin tentang buku agenda. Mendadak merasa kecil dan soooo sooo soooo weak. Berasa nggak punya competitive advantage. Aku ini anak ekonomi yang nggak ngerti apa-apa tentang ekonomi. Di Jogja ini, dimana toko jual kertas paling murah? Di jogja ini dimana kamu bisa nemuin percetakan kertas paling murah? Atau toko yang bisa nerima konsinyasi apapun? Oh Gosh, mereka tahu. Tiba-tiba aku mikir gini, “Apa iya perusahaan butuh CV dengan isi pengalaman EO berderet-deret dan achievement yang memanjang sampai halaman terakhir?” Mendadak pusing dan hah heh hah heh, iki piye? Hahahaha. Nah terus, kalau kayak gini mau kemana kan tambah bingung. Kan kalau auditor pun sekarang justru diisi dari orang-orang teknik, karena perusahaan yang diaudit juga perusahaan tambang, industri mesin kayak gitu. Nah loh, njuk jadi analis atau di perbankan diisinya juga orang science yang daya analisisnya emang tinggi gitu. Jadi akuntan di perusahaan? Atau dosen? Hmmmm... itu tadi kalimat yang terlontar nggak sengaja waktu di lobi pertamina tower. “Kan disini banyak yang jadi akademisi ....” (nggak tahu harus berkomentar seperti apa). Orang bilang, “temukan passionmu!” Sebenernya passion itu apa to? Passion bisa diartikan sebuah perasaan atau emosi terhadap suatu hal yang membuat seseorang sangat berantusias dalam melakukannya. (http://www.berikwicaksono.com/motivasi/arti-dan-defini-passion.html) Katanya ketika kita mengerjakan sesuatu dengan passion itu akan ikhlas dan suka, hmmmm... akuntansi? Suka kok, tapi rasanya nggak cukup gitu. Kalau kamu suka nggambar, masuk aja arsitektur karena passionmu gambar, iya kan? Setelah masuk arsi, jelas kan ya tujuannya? Beruntungnya si Dipong, kan gitu to? Nah ... kalau akuntansi? Masuk ... setelah itu jadi apa? Ketika masuk di perusahaan ... bingung ini kan perusahaan sektornya ada banyak... yang dibutuhkan orang seperti apa kan masih menyesuaikan? Nah ... lalu saya pun mencoba menggali passion saya yang lain yang bisa menggiring saya ini ke perusahaan yang mungkin bisa jadi passion saya. Apa yang kamu suka sekarang? Hmmm .... masa iya kerja di perusahaan promotor konser korea? T.T #sorysalahfokus Nah! Buku ! Mizan mungkin? Gramedia? Ufuk? At least, aku punya pengalaman disana ... nulis (walau nggak kelar-kelar) , suka baca (meski novel), jualan, ngerti tentang seluk beluk penerbit dll. Nah... alur berpikir saya terhenti disini. Itu masalah saya saat ini. 

Hanya mencoba realistis. 

Iri sama beberapa orang yang super duper kece dengan caranya sendiri yang nyantai dan tiba-tiba udah jauh aja jalannya di depan kita. Keren.