30-10-2010
Pagi-pagi sekali saya terbangun, sekitar jam 3 pagi, lekas mengambil air wudlu. saya terbangun gara2 inget kalau siang nanti ada evaluasi geografi di sekolah (zzzzzzzzzz)
waktu saya habiskan dengan latihan soal soal dan soal
sekitar jam 5an setelah rutinitas pagi lalala, saya mencoba keluar untuk menghirup udara pagi.
saya buka pintu belakang rumah dan eng ing eng.....
"Jogja turun salju ya?"
kuperhatikan lagi langit belakang rumahku.
"loh, itu bukan salju. itu kan abu merapi"
saya langsung berteriak kegirangan, memanggil-manggil adek saya yang masih asyik dalam mimpinya. setelah dipaksa dia akhirnya bangun dan mau melihat keluar jendela.
"woohh, iya mbak. ABUUUUU"
saya sempat mengabadikan abu di genteng rumah saya lho. (hanjuk??)
adek saya pagi tadi langsung nyetel tipi. dan di berita TV*** yang katanya penuh berita hoax itu, ada letusan sekitar jam satu pagi. dan katanya letusannya besar. karena takut beritanya hoax, kami pun mengganti channel tipi ke *****TV dan ternyata lagi nggak ada berita tentang merapi. terpaksa kamipun harus mempercayai berita dari channel yang katanya hoax.
sewaktu mau berangkat sekolah ibuk berpesan, "mbok rasah sekolah wae ndhuk" (in indonesia is tidur di rumah saja (loh?))
tapi sebagai pelajar yang berbakti dan senantiasa mengabdi pada negara (apaaaan sih nop) saya tetap melangkah menuju teladan tercinta.
sepanjang perjalanan ke sekolah, saya merasa sedang menyusuri jalan di amsterdam (ceiillaaah)
putihhhh
semuanya putih...
atap-atap rumah
jalan raya
pepohonan
semuanya... putih....(seperti hatiku XD)
--cukup nop narsisnya XD,oke back to topic-
sampai di sekolah langsung ditodong PMKT Bahasa Indonesia (ampuuun buuuk)
setelah PMKT kita-kita dah nyantai, ah paling gurunya nggak dateng.
nah, taunya nasib kami nggak semujur itu. Bu Darsih ternyata dateng bosss
dengan agak terpaksa dan ikhlas kamipun belajar....
nahhh... setelah pelajaran Bu Darsih tibalah jamnya pak Yudi. taunya Pak Yudi itu wali kelas, dan dia nggak bisa ngisi jam pelajaran soalnya ada pembagian nilai UTS di Aula. jadilah kami diberi tugas bejibun. (bayangkan! sekelas yang dateng cuman 10 orang)
karena bosan dengan tugas, aku ngajak bela pergi ke kantor nanyain tentang evaluasi geografi nanti siang.
sampe di kantor...
"ni kantor rame banget ya, padahal guru yang dateng cuma sedikit"
ternyata eh ternyata mereka lagi mikirin ni sekolah mending dibubarin aja apa tetep KBM di kelas. dan akhirnya sekitar pukul 10 pagi, keajaiban menyelimuti SMA 1 . bunyi lonceng tiga kali dibunyikan (tekankan lagi : tiga kali teman2) dan itu artinya PUULLLANG.
dan saya langsung menyesal kenapa tadi aku nggak manut ibuk nggak masuk sekolah -____-
dan siang harinya, hujan mengguyur jogjakarta, yang artinya menghapus jejak keperkasaan merapi di tanah jogja. :)
Pagi-pagi sekali saya terbangun, sekitar jam 3 pagi, lekas mengambil air wudlu. saya terbangun gara2 inget kalau siang nanti ada evaluasi geografi di sekolah (zzzzzzzzzz)
waktu saya habiskan dengan latihan soal soal dan soal
sekitar jam 5an setelah rutinitas pagi lalala, saya mencoba keluar untuk menghirup udara pagi.
saya buka pintu belakang rumah dan eng ing eng.....
"Jogja turun salju ya?"
kuperhatikan lagi langit belakang rumahku.
"loh, itu bukan salju. itu kan abu merapi"
saya langsung berteriak kegirangan, memanggil-manggil adek saya yang masih asyik dalam mimpinya. setelah dipaksa dia akhirnya bangun dan mau melihat keluar jendela.
"woohh, iya mbak. ABUUUUU"
saya sempat mengabadikan abu di genteng rumah saya lho. (hanjuk??)
adek saya pagi tadi langsung nyetel tipi. dan di berita TV*** yang katanya penuh berita hoax itu, ada letusan sekitar jam satu pagi. dan katanya letusannya besar. karena takut beritanya hoax, kami pun mengganti channel tipi ke *****TV dan ternyata lagi nggak ada berita tentang merapi. terpaksa kamipun harus mempercayai berita dari channel yang katanya hoax.
sewaktu mau berangkat sekolah ibuk berpesan, "mbok rasah sekolah wae ndhuk" (in indonesia is tidur di rumah saja (loh?))
tapi sebagai pelajar yang berbakti dan senantiasa mengabdi pada negara (apaaaan sih nop) saya tetap melangkah menuju teladan tercinta.
sepanjang perjalanan ke sekolah, saya merasa sedang menyusuri jalan di amsterdam (ceiillaaah)
putihhhh
semuanya putih...
atap-atap rumah
jalan raya
pepohonan
semuanya... putih....(seperti hatiku XD)
--cukup nop narsisnya XD,oke back to topic-
sampai di sekolah langsung ditodong PMKT Bahasa Indonesia (ampuuun buuuk)
setelah PMKT kita-kita dah nyantai, ah paling gurunya nggak dateng.
nah, taunya nasib kami nggak semujur itu. Bu Darsih ternyata dateng bosss
dengan agak terpaksa dan ikhlas kamipun belajar....
nahhh... setelah pelajaran Bu Darsih tibalah jamnya pak Yudi. taunya Pak Yudi itu wali kelas, dan dia nggak bisa ngisi jam pelajaran soalnya ada pembagian nilai UTS di Aula. jadilah kami diberi tugas bejibun. (bayangkan! sekelas yang dateng cuman 10 orang)
karena bosan dengan tugas, aku ngajak bela pergi ke kantor nanyain tentang evaluasi geografi nanti siang.
sampe di kantor...
"ni kantor rame banget ya, padahal guru yang dateng cuma sedikit"
ternyata eh ternyata mereka lagi mikirin ni sekolah mending dibubarin aja apa tetep KBM di kelas. dan akhirnya sekitar pukul 10 pagi, keajaiban menyelimuti SMA 1 . bunyi lonceng tiga kali dibunyikan (tekankan lagi : tiga kali teman2) dan itu artinya PUULLLANG.
dan saya langsung menyesal kenapa tadi aku nggak manut ibuk nggak masuk sekolah -____-
dan siang harinya, hujan mengguyur jogjakarta, yang artinya menghapus jejak keperkasaan merapi di tanah jogja. :)
0 komentar:
Posting Komentar