Pages

Let it be yours

Gadis itu menenteng sebuah bingkisan di tangan kanannya. Salju turun membasahi tubuhnya. Gempuran hawa dingin merasuk hingga ke sudut hatinya. Reysa menangis dalam diam. Sebuah Breitling Force, jam tangan pria khusus pemain basket, tertata rapi di dalam bingkisan. Tangan kanan Reysa yang memegang bingkisan mulai membeku. Sore tadi, Reysa berencana memberikan hadiah ulang tahun itu untuk Dirga. Keinginan itu segera pupus ketika melihat puluhan hadiah bertengger di loker pria itu. Kini Reysa hanya bisa menyimpan hasil part time job nya sebagai kenangan. 

Dua jam lebih gadis itu berputar-putar di area kenzi. Tangannya mulai membeku, bingkisan di tangannya terasa semakin berat. Gadis bersyal biru itu menghentikan langkahnya di depan orz. Reysa ingin menangis. Wajahnya berhadapan dengan tanah yang telah tertutup salju. Tangannya sudah tak sanggup menahan bingkisan itu lagi. Sedetik kemudian, bingkisan itu jatuh, mengeluarkan Breitling Force yang tersimpan di dalamnya. Reysa menangis di tengah salju. Gadis itu menangis namun tak seorangpun di sekitarnya menyadari hatinya sedang terluka. Wajahnya menghadap tanah bertutup salju saat ia melihat sepasang sepatu berwarna coklat menghalangi tatapannya ke tanah. Breitling Force yang terjatuh diambil dan dimasukkan kembali ke dalam tas. Reysa mengangkat kepalanya dan terpaku melihat kehadiran Dirga di depan matanya. Setengah menangis gadis itu berkata, "Let it be yours"

Mungkin tidak saat ini, namun akan kukatakan suatu hari nanti. Let me be yours
Reysa




[#FF2in1] ~ Flash Fiction 2in1 Sesi 06 Maret 2013 (2)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Thipposite. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online