Pages

Piknik


Kaki kecil Reysa tidak bisa diam, ia berjalan mondar mandir di belakang dinding lapangan basket menunggu kehadiran Dirga.Di tangan gadis manis itu, tersimpan sebuah surat dan bingkisan berisi kue buatan tangannya sendiri. Seketika terdengar suara langkah kaki yang Reysa yakini betul itu adalah langkah kaki Dirga. Secepat kilat Reysa melompat dari balik dinding, menutup mata sambil menyerahkan surat dan bingkisan dari tangannya. Riko membulatkan matanya melihat Reysa memberikannya hadiah dan sebuah surat. Dirga melihat kejadian itu, ia merengsek masuk ke dalam keramaian yang dibuat Reysa di depan lapangan basket. Riuh suara anak-anak memaksa Riko untuk menerima bingkisan dan surat dari Reysa. Di belakang Riko, Dirga berhasil masuk ke dalam pusat keramaian dan tidak sengaja mendorong Riko ke depan hingga terjatuh, belum sempat menyentuh bingkisan itu. Reysa terbelalak melihat Riko terjatuh di hadapannya dan Dirga dengan mata bulatnya sedang melihatnya penuh. Dirga menggandeng tangan Reysa dan menjauhkannya dari pusat perhatian. Suara-suara di belakang mereka semakin riuh melihat kejadian itu. 

Dirga dan Reysa hanya berdiri dalam diam. Reysa tak mampu menyampaikan isi hatinya. Tiba-tiba Reysa berdiri membelakangi Dirga dan pergi tanpa mengucap sepatah kata pun. Dirga hendak mengejar, namun tatapannya terhenti pada surat yang digenggamnya. “Sabtu jam 7 pagi di taman kota”

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Thipposite. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online