Pages

Kaupun Akan Semakin Mempesona (Edisi 2)

Wah, melanjutkan Kaupun akan Semakin Mempesona Edisi pertama ini ^^. Dari Kaupun akan semakin mempesona edisi pertama kita mengetahui 4 hal mengenai bagaimana pakaian yang syar’i. lalu masih ada yang lainkah? Eitts…. Tunggu dulu. Jangan terburu-buru. Kita cek dulu. Apakah keempat hal yang tadi sudah kita laksanakan? Ya…. 100 untuk ukhti disana. Kalau sudah mari kita lanjutkan…. ^^
5.Tidak Diberi Wangi Haruman
“ Wanita mana saja yang memakai haruman kemudian keluar dan lewat di muka orang banyak agar mereka mendapati baunya, maka dia adalah pezina…” (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi)
“Jika salah seorang wanita diantara kalian hendak ke Masjid , janganlah sekali kali ia memakai haruman.” (HR Muslim)
Subhanallah,… coba kita cek bersama. Kalau ke Masjid aja nggak boleh apalagi di tempat yang lain? Ternyata eh ternyata…. Ada alasan dibalik semua ini. Ikhwan itu nggak suka kalau akhwat sekalian pakai wangi-wangian. Lha kenapa? Para ikhwan bener bener tersiksa kalau harus mencium bau-bauan seperti itu… cek sendiri deh! Tanya ke kakak atau adek, atau abi. ^^
6.Tidak Menyerupai Pakaian Laki laki

“Rasulullah melaknat laki laki yang memakai pakaian perempuan , dan perempuan yang memakai pakain laki laki .”(HR Ahmad , Abu Dawud, Al Hakim, dn Ibnu Majah)

“ Bukan golongan kami, wanita yng menyerupai laki laki dan laki laki yang menyerupai wanita” (HR Ahmad & Ath Thabrani)

Eh…eh… kok gitu sih.? (CP lagunya indra bekti ceritanya :p). ya donk. Teorinya gini, kalau misal perempuan menyerupai laki laki namanya apa? Tomboy kan? Tomboy itu seperti apa sih? Definisi kebanyakan orang tentang tomboy itu seperti ini, orang yang berpakaian seperti laki laki dan tingkahnya seperti laki laki dikatakan tomboy. Ini jeleknya tomboy (afwan). Kodrat kita sebagai muslimah yang berhati sutra mau dikemanakan? Jangan sampai Allah murka dengan kita, cukuplah sudah dengan gempa yang bertubi tubi datang ke negeri kita. Jangan sampai Allah murka dengan kita. Ya, ukhti?

7.Tidak Menyerupai Pakaian Orang orang Kafir

“ Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia adalah bagian dari mereka…” (HR Ahmad & Abu Dawud)

“ Rasulullah pernah melihat saya memakai dua kain yang dicelup warna kuning. Maka beliau bersabda , sungguh ini adalah pakaian orang-orang kafir, maka janganlah engkau memakainya.” (HR Muslim, Ahmad, An Nas’I dan Al Hakim, dari ‘Abdullah ibn ‘Amr)

Dalam hal ini bukan berarti , selamanya kita tidak boleh menggunakan pakaian berwarna kuning. Atau menggunakan pakaian berwarna merah. Tetapi pada warna, ternyata ia bukan kemutlakan menyerupai orang orang kafir. Ya, bedakan pada ciri ciri khas yang dimiliki orang kafir. Al Hafizh Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf menyebutkan beberapa riwayat tentang warna warni pakaian isteri isteri Rasulullah :

“ Dari Ibnu Abi Mulikah , dia berkata , Saya pernah melihat Ummu Salamah mengenakan baju dan pakaian panjang berwarna kuning.”

“Dari Ibrahim An Nakha’i, saat dia mengunjungi isteri isteri Rasulullah bersama Alqamah dan Al Aswad, dia melihat mereka menggunakan pakaian pakaian panjang berwarna merah.”

“Dari Said ibn Jubair bahwasanya ia pernah melihat sebagaian isteri isteri Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berthawah di Masjidil Haram dengan mengenakan pakaian berwarna kuning.”

Nah, sekarang jdi jelas kan. Jangan sampai pakaian yang kita kenakan kini menyerupai orang kafir. Jadi, jangan takut untuk memakai pakaian yang beraneka ragam macamnya. Asal tetap pada ketentuan pakaian yang syar’i.

8.Bukan merupakan Libasusy Syuhrah

Libasusy Syuhrah artinya pakaian ketenaran atau popularitas. Jangan sampai kita memakai pakaian yang sangat mencolok bagusnya supaya kita dikagumi dan dipuji puji. Tetapi ada juga lho yang memakai pakaian yang sangat jelek agar dibicarakan orang dan dikenal sebagai orang yang zuhud

“Barang siapa memakai pakaian untuk mencari populaaritas di dunia, maka Allah akan memakaikan pakaian kehinaan padanya di hari kiamat, kemudian membakarnya di neraka ” (HR Abu Dawud & Ibnu Majah)



Wahai muslimah yang dicintai Allah sekalian, pantaslah kita mensyukuri apa yang telah kita dapati kini. Wujud syukur kita dengan menaati perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya. Jadikanlah dirimu pelita dan penerang seluruh umat di dunia.








Daftar Pustaka

Salim A Fillah, 2008, Agar Bidadari Cemburu Padamu, Yogyakarta :Pro-U Media

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Thipposite. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online