Pages

KEGAGALAN TIDAK SAMA DENGAN KEBERHASILAN YANG TERTUNDA



        Aku ingat betul, ketika Pesantren Kilat yang diadakan SMA Negeri 1 Yogyakarta di SBK waktu itu. Ada sebuah sesi yang diadakan menjelang waktu berbuka. Di sesi itu , peserta Sanlat diminta untuk menulis dengan tangan kiri, yang ditulis adalah prestasi prestasi yang pernah ditorehkan selama hidup dan kegagalan kegagalan yang pernah kami lalui dan kami diberi waktu untuk menuliskannya –hanya beberapa menit-. Waktu itu aku menulis semua prestasi akademik dan non akademik yang pernah aku raih. Setelah itu muncul sebuah pernyataan dalam benakku. Bukankah masih memiliki kedua orangtua, memiliki adik sehat, masih bisa bersekolah, masih punya rumah bukankah itu semua adalah anugerah dari Allah juga? Atas dalil itu, maka aku menuliskan semua anugerah yang diberikan Allah SWT dalam hidupku. Sampai sampai aku harus menulis di sebaliknya karena tidak cukup. Setelah menulis prestasi prestasi yang pernah aku pernah raih, aku melanjutkan dengan menulis kegagalan kegagalan yang pernah hadir di dalam hidupku. Aku tulis satu persatu. Dan waktupun habis. Aku terpaksa menghentikan tulisanku. Mbak Uzzy, mentorku waktu itu meminta kelompok kami untuk mengambil hikmah dari games itu. Akupun angkat tangan dan mengatakan apa yang ada dalam benakku waktu itu, “ Dulu saya selalu mengeluh kepada Allah, kenapa kegagalan demi kegagalan terus saya dapatkan. Padahal saya sudah belajar dari sejarah yang telah lalu, dan saya pun tidak pernah mengulang kesalahan yang sama. Tapi kenapa kegagalan melulu yang saya dapatkan. Seakan akan Allah hanya memberikan kegagalan saja dalam hidup saya,seakan akan Allah tidak pernah memberikan keberhasilan di sela sela kerjakeras saya. Setelah mengikuti games ini, saya jadi sadar. Diantara kegagalan kegagalan itu Allah selalu menggantikannya dengan prestasi prestasi yang lebih baik. Tadi saya menulis anugerah anugerah yang telah Allah berikan selama ini, saya menulis begitu banyak sampai kertasnya tidak cukup. Tapi, ketika saya menulis kegagalan kegagalan yang pernah saya alami , saya sendiri bingung karena ternyata kegagalan kegagalan itu tidak seberapa dibanding dengan anugerah anugerah yang pernah Allah berikan dalam hidup saya.” Dan tepuk tangan dari Mbak Uzzy dan teman teman sekelompokpun menggema.

         KEGAGALAN TIDAK SAMA DENGAN KEBERHASILAN YANG TERTUNDA. Kegagalan bisa menjadi keberhasilan yang tertunda hanya jika si A bisa berhasil mempelajari kesalahannya di masa lalu dan memperbaikinya di masa yang akan datang. Sehingga si A bisa mendapat keberhasilannya dalam event yang sama ketika ia gagal dulu. Tapi kegagalan tidak akan pernah sama dengan keberhasilan yang tertunda, jika si A gagal dan hanya menyesali saja dan tidak berbuat apa apa.tidak pernah belajar dari sejarah kegagalannya. Hanya diam saja tidak mau dirinya maju. Kegagalan lebih tepatnya adalah sebuah anugerah yang diberikan Allah SWT supaya kita bisa merenungkan dan mempelajari apa yang menjadi kekurangan kita dan apa yang harus kita maksimalkan dalam kehidupan kita. Seringnya orang hanya mengartikan kegagalan adalah “tidak berhasil”. Justru pengertian inilah yang harus kita rubah. Kegagalan BUKAN tidak berhasil. Kegagalan akan menjadi sebuah prestasi apabila kita bisa mengambil hikmah dari tidak keberhasilan kita melakukan sesuatu. Dan kita akan lebih menyadari betapa mahalnya waktu di dunia. Ketidakberhasilan kita melakukan sesuatu akan membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih matang dalam menghargai suatu keberhasilan. Dengan begitu, kita jadi lebih mengerti makna hakiki sebuah keberhasilan, karena kita akan ingat bahwa kita pernah berada di bawah yaitu sisi dimana kita tidak berhasil dan kita kini di atas, sisi dimana kita berhasil. Membayangkannya saja, kita sudah senang dan bangga jika kita menjadi pribadi mengagumkan seperti diatas, apalagi kalau kita terapkan bersama? :D

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Thipposite. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online