Pages

?

Sejak kapan aku jadi melankolis seperti ini? Cih, menunggu hujan. Seperti di drama-drama saja. Apa ada alasan lain untukku agar menahan hujan ini lebih lama lagi? Ah, banyak sepertinya. Lalu, bagaimana jika hujan mendadak marah dan pergi meninggalkanku? Matilah aku.


***

02.11.2011

Di jalanan ini, masih seperti setahun yang lalu. Semuanya masih terlihat sama, bedanya aku kini sendiri. Di jalanan ini, setahun yang lalu kami bangun mimpi kami tinggi-tinggi. Kami berjalan bersama-sama mengitari setiap sisi kota kecil ini. Kami bercanda tertawa.Kami ikat mimpi mimpi kami pada setiap dinding yang kami lewati pada setiap jalan yang kami tapaki.

Kau tau kawan, mimpi itu sangat indah. Kau pejamkan matamu, dan sejenak kau dapati sudah berada pada alam yang berbeda bersama mimpi besarmu. Itulah kami setahun yang lalu. Berdiri menatap langit sore yang enggan berganti malam, menghirup udara yang seakan habis sewaktu-waktu . Kami berpegangan tangan, bercengkerama tanpa menatap satu sama lain. Hati kami yang berbicara. Melawan ketakutan dan gejolak keraguan. Kami tau bahkan sangat tau bahwa mimpi kami sangat jauh dan mungkin mustahil kami raih. Tetapi kami tidak mau tau, apapun alasannya, kami harus meraihnya.

Kotak tertawa kami terkunci. Kami sudah tidak bisa tertawa lagi. Kami dihadapkan pada situasi yang berbeda, pertarungan. Kami harus melawan diri kami sendiri. Seribu satu alasan untuk melawan seribu satu alasan lain. Baik versus buruk. Akankah kami menang nantinya?

Dan hari ini pun tiba, hujan lagi-lagi setia menunggu kami. Hei, adakah yang lebih setia dari hujan? Aku menahan tawaku, nyatanya memang sesetia itu ia di mataku. Tanganku meraba setiap inci dinding-dinding di pinggiran kota ini, tempat kami tanamkan mimpi-mimpi kami. Tega sekali, aku tersenyum miris. Mereka meninggalkanku, tetapi anehnya aku justru sangat bahagia. Apakah ini yang disebut penerimaan? Lagi-lagi aku tertawa miris. Aku benar-benar merindukan mereka.


Dan jika kami bertemu, apa yang akan kami katakan satu sama lain?

***

Galaaaaaaaaaauuuuuuuuuuuuuuu

Saudara-saudara saya sedang galau dan dengan bodohnya tangan saya bergerak liar sendiri menekan keyboard sehingga terciptalah tulisan aneh bin aneh ini. Hallo Yup, apa kabar kau di kota metropolitan sana? Dipong, lezonk yang aku tak tau kabar kalian seperti apa sekarang dan dewonk ah bosen nek karo kae -______-, intan yang sekarang nun jauh di sana, bisakah kita bertemu lagi? Sekedar berjabat tangan dan memelukmu sebentar saja? ;’)


-dengan diiringi SJ-KRY Fly, lagu ini pas banget buat ngegalau masalah impian-

2 komentar:

Hey, I'm Yuvi :) mengatakan...

Ciyeee, lagi galau yah?
:B

I'm fine here and our best-friend -you-know-who- also fine over there XD
Sini nop, sini. Kalo UI ada Konferensi Mahasiswa Indonesia lu ikut dong wakilin UGM. ok.ok? :))

Noviati Wani Wibawati mengatakan...

sipp, iA tunggu aja. i'm sure will be there. dan ketika aku sudah di sana, you should treat me with your best XD

Posting Komentar

 

Copyright © Thipposite. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online