Pages

CUIS #3 : Tahun Baru ala Novi a.k.a Hyo

Pukul 10 pagi 1/1/2011, kediaman sulung Bani Dalbani-lovely home-terlihat sudah ramai. Ternyata eh ternyata mau ada silaturahmi ke rumah saudara di Lempuyangan. Akhirnya tanpa basa-basi cap cus ke kediaman keluarga besar di sana. Sesampai tempat tujuan, rumah keluarga besar masih terlihat sepi. Baru dua-tiga mobil yang ada. Selang beberapa menit rumah itupun mulai ramai dan sampai pada titik penuh. Akhirnya acara dimulai dan dibuka oleh si empunya rumah. Tak ketinggalan para sesepuh seperti Eyang Ahid, Eyang Busyron dan bulak bulik-eh maksudnya budhe bulik pakdhe dan om serta tak lupa kami cucu-cucu lucu #plak hadir di sana. Acara ini sebenarnya adalah acara penyambutan keluarga besar kami yang sudah 20 tahun lebih tinggal di Amerika dan hendak pulang pas tahun baru ini. Acara intinya adalah memperkenalkan kembali keluarga kami yang telah –hilang- pulang kembali dan saling bercengkerama tentang hidup di Indonesia dan Amerika. 20 tahun tidak singkat teman-teman, untuk itu banyak kisah hidup yang saya ambil dari cerita mereka.

Acara temu singkat ini sangat menarik, pertama karena kedatangan saudara-saudara dari luar negeri lalu kumpul-kumpulnya itu lho tak bisa teruraikan dengan kata-kata. Mereka bercerita tentang bagaimana apply scholarship ke amerika dan negara-negara lain. Dan saya- yang memang di kalangan keluarga terkenal sangat terobsesi ke luar negeri- begitu tertarik dengan topik ini. Setelah usai acara, kamipun ber12 (Bani Dalbani) pergi ke Amplaz, ceritanya sih mau nonton Hafalan Shalat Delisha. Eh ternyata Amplaz macet dan ramenya itu lho nggak ketulungan, akhirnya kami memutuskan untuk nonton di Empire saja. Dan sesampainya di sana, ada perdebatan kecil tentang penentuan film antara para orangtua dan anak. Akhirnya diputuskan anak-anak-termasuk saya- nonton Spy Kids 4 3D dan para tetua belanja (?) di Giant. Oke, masalah terselesaikan. Seusai nonton, kami memutuskan untuk mengisi perut dulu sebelum pulang. Pilihan jatuh pada menu mie ayam dikarenakan- keterpaksaan- Om Agung, sang supir, adalah pecinta mie ayam.Adalah hal yang gawat kalau Ayah saya ada disebelahnya soalnya Beliau pecinta Bakso. Sungguh benar-benar kakak-adik -,-. Mulai dari Mie ayam Tugu Sartika penuh, Mie Ayam Pak Joni tutup, sampai akhirnya Mie Ayam PKU buka tapi pesennya bakso gara-gara mie ayamnya habis -,-.

Perjalanan pun diakhiri dengan mengantarkan Om Agung 1, Bulik Lela, Faza dan Ima ke rumahnya. Kami yang tersisa-aku,hussein,Om Agung 2, Bulik Adri, Nisa, dan bungsu Inas- pulang. Dari penelusuranku beberapa tahun terakhir tentang tahun baru, aku setuju-setuju aja ada perayaan ini. Perayaan ini berarti kan tanggalnya jadi merah, jadi yang di luar kota bisa pulang ke Yogya terus kumpul-kumpul. Asyik kan? Udah lah diambil positifnya aja, jangan diambil pusing. Setelah ini rencananya mau share info tentang hidup di Amerika dari Pakdhe-ku yang habis pulang dari sana dan pandangan Yahudi, Kristiani terhadap Islam di sana, apalagi setelah kejadian nine-one-one. Oke, sekian pastingan kali ini. Happy New Year, Happy Great Day guys!



0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Thipposite. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online