Pages

Resensi Pilihan : Sunshine Becomes You - Ilana Tan

Judul: Sunshine Becomes You
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Januari 2012
Tebal: 432 halaman
Harga: Rp. 65.000,-

Pernahkah anda berpikir untuk mengakhiri hidup?

Pernahkah anda berpikir untuk enyah saja dari rutinitas menyakitkan yang tidak ingin anda rasakan setiap hari?

Setelah menggebrak dunia baca dengan tetralogi 4 musim, Ilana Tan dengan bangga mempersembahkan karyanya berjudul Sunshine Becomes You. Ilana Tan mengajak pembaca untuk menyelami rutinitas sehari-hari Mia Clark, seorang gadis adopsi yang tinggal di New York. Dalam kehidupan kita, sering ditemui jutaan kesempatan emas untuk berkembang dan tumbuh lebih hebat. Faktanya, banyak kesempatan itu terbuang percuma hanya karena hal sepele yang tidak pernah kita bayangkan. Inilah yang berusaha disampaikan Ilana Tan dalam novelnya. Seorang Mia Clark - gadis berwajah manis, berbakat, dan memiliki background keluarga yang cukup baik-ternyata tidak bisa mewujudkan impiannya. Menjadi salah satu lulusan terbaik Juilliard, institut seni terbaik di Amerika, tidak membuatnya bisa melakukan apapun sesuka hatinya. Ia hanya ingin menari layaknya seorang penari hebat kontemporer yang membius ribuan mata penonton di atas panggung. Keinginannya tidak banyak, hanya sesederhana itu. Tetapi takdir berkata lain.

Clark terpaksa memenuhi keinginan besarnya menari dengan mengajar di Small Steps Big Steps Dance Studio. Sebuah studio kecil dimana ia bisa mengajarkan sedikit teknik menari kontemporer kepada anak-anak muda disana. Ia cukup bahagia, sampai ia bertemu kembali dengan komunitas menarinya dulu seusai meraih gelar kelulusannya dari Juilliard. Dee datang kembali ke kehidupannya dan menawarkan banyak sekali kesempatan emas yang bisa membumbungkan harapannya ke atas awan. Dee mengakomodir sebuah kelompok tari terkenal bernama Dee Black Dance Company. Clark sempat bergabung di dalamnya dan menjadi salah satu penari andalan bersama Aaron. Dan tiba-tiba saja Dee kembali di hadapannya dan menawarkan sebuah kesempatan menggiurkan. Pertunjukan terakhir untuk Clark.

Clark semakin dibuat bingung dengan hadirnya Alex Hirano yang menyusup secara tak terduga dalam lembaran kisah hidupnya. Alex Hirano, salah satu alasan yang membuat dirinya tetap hidup. Dikala kematian sangat dirasa dekat, Alex datang secara tidak langsung menyelamatkannya. Clark tidak kehilangan nyawanya, tetapi ia harus bertanggungjawab atas kecerobohannya yang mengakibatkan pergelangan tangan seorang pianis ternama itu terluka. Clark dengan setulus hati mendatangi Alex untuk meminta maaf dan bertanggungjawab. Permohonannya selalu ditolak. Clark hampir saja putus asa dan menyerah, tetapi tanpa diduga justru di saat itu Alex mencoba membuka hatinya. Ia membiarkan Clark untuk menjadi pengurus apartemennya selama tangannya masih dibebat. Hari berlalu, mereka tidak sadar bahwa mereka sudah saling jatuh hati sama lain.

Novel Ilana satu ini bener-bener fresh. Covernya bagus dan previewnya menarik sekali. Saya sangat berharap lebih pada novel ini. Banyak review yang saya baca dari blog/goodreads bilang novel ini luar biasa. Jujur, saya sedikit kecewa setelah membacanya. Novel ini tidak sesedih Autumn In Paris dan tidak sekaya konflik seperti ditemui di Winter in Tokyo. Ilana Tan masih memiliki pesona yang sama dalam novelnya yaitu, background tokoh yang tidak biasa dan deskripsi tokoh yang unik. Novel ini juga menyuguhkan berbagai romantisme kehidupan yang unik dan sering tidak kita sadari. Seperti kalimat pembuka di awal yang saya tulis yaitu kematian. Clark digambarkan sebagai sosok yang memiliki sejuta kesempatan emas dihadapannya tetapi tidak bisa diraihnya. Hanya Clark yang tahu mengapa ia menolak kesempatan-kesempatan itu. Keadaan Clark membawa pembaca menyadari arti kehidupannya. Tidak sedikit hal yang kita sembunyikan selama kita bergaul dengan orang lain. Seperti Clark, kita kadang-kadang memakai topeng yang mungkin tidak disadari oleh orang lain.

Romantisme percintaan manis juga disuguhkan dalam novel ini. Cara Alex menahan rasa cemburunya saat Clark berdansa dengan Aaron di pesta Dee, bagaimana Alex kesulitan mengungkapkan kekhawatirannya yang besar pada kondisi tubuh Clark atau usaha Clark datang ke apartemen Alex dengan tertatih-tatih untuk membuatkannya makan malam meski kondisi tubuhnya sedang sakit. Saya pribadi suka di bagian Clark yang memberikan tiga buah kertas kosong berwarna biru kepada Alex untuk hadiah natal Alex. Di kertas itu, Alex diijinkan untuk menuliskan permohonan apapun pada Clark. Saya juga suka cara Alex memanggil Mia Clark dalam novel ini. Semua orang memanggilnya Mia, tetapi Alex memanggilnya dengan nama belakangnya, Clark. Mungkin ini terlihat biasa, tapi untuk sebagian wanita jika dibegitukan justru seneng lho.

Intinya novel ini cukup bikin seneng penggemar novel Ilana Tan setelah ditinggal pergi serial 4 musim. Dan saya akan sangat menunggu-nunggu novel-novel besar karya Ilana Tan selanjutnya.

My Ratings : 3 of 5 stars.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Nopiii, novelmu banyak amet, pinjem donk.. =P

Noviati Wani Wibawati mengatakan...

boleh banget

Unknown mengatakan...

ceritanya sad ending ya mbak ?

Posting Komentar

 

Copyright © Thipposite. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online