Pages

Perjuangan dimulai ...


Tidak ada waktu tanpa memikirkan bahwa saya adalah bagian dari mereka, sekalipun waktu itu hanya sebagai staf saja. Saya pun masih selalu berpikir mengapa Allah membelokkan hidup saya yang bahkan saya tidak pernah bayangkan akan sampai pada titik ini. Saya memiliki sejuta kekurangan, mungkin lebih. Saya pun juga merasa kurang berkompeten dan percaya diri untuk mengemban amanah besar ini di kemudian hari. Saya pun sejujurnya bukan bagian dari lini ini, karena ruh saya kurang lebih adalah pergerakan. Aneh, ketika hidup saya dibelokkan ke SDM.

Tidak pernah sekalipun saya bayangkan hal ini akan terjadi. Setiap hari tak pernah luput saya pertanyakan pada Illahi, “Ya Rabbi, Maha Pemilik Segalanya, mengapa aku?” Saya yakin ada sebuah alasan dibalik takdir ini. Di sisi lain, saya pun merasa yakin bahwa saya bisa meski rasanya mustahil untuk dilakukan. Kata seseorang, “bergeraklah sebagai kamu,” dia adalah Mas Adhi. Di tempat lain, “Jadilah lilin yang menerangi yang lain meski hanya bermanfaat sekali,” yah walau harus mengorbankan diri sendiri. Saya tidak sendiri. Ada begitu banyak hal yang rasanya ingin saya sampaikan. Saya tidak ingin kekecewaan yang saya alami akan dirasakan kembali di periode berikutnya. Semakin dipikir maka keinginan akan semakin membuncah. Kepentingan ini insya Allah untuk Allah semata. Saya memang sering agak berpikiran ekstrim, kalau perlu gedor satu-satu pintu fakultas lain dan universitas lain, jika memang dakwah ini belum berhasil. Jangan pernah terjerumus dalam indahnya sejarah. Nama juga dapat meluntur seiring berjalannya waktu. Bisa jadi dulu adalah organisasi hebat yang disegani, tetapi sekarang kita tidak pernah tahu. Jangan pernah terikat pada stagnasi sekitar. Kita tidak boleh berhenti begerak sampai tujuan itu memang benar adanya telah tergapai. Jangan pernah sekalipun merasa puas dan jangan pula merasa pesimis serta rendah diri.

Ketika seseorang bertanya apa bedanya, maka malam tadi saya menjawab, “kamu pernah berdakwah berbalut liberalisme? Ini tidak mudah, bukan perkara sepele” Ilmu saya pun sesungguhnya masih sangat sedikit, sangat sedikit. Saya merasa kufur nikmat dalam beberapa kesempatan. Bodoh, ketika saya sebenarnya diberi waktu luang tetapi tidak dapat mengamalkan kebaikan di sela waktu tersebut. Saya pun juga bukan manusia sempurna yang shalat lima waktunya sudah berjamaah dan tepat waktu. Tetapi saya selalu memiliki harapan itu, rukhiyah yang terjaga, terlindungi dan senantiasa menghadirkan Allah di setiap nafas yang berhembus. Begitu pula dengan teman-teman, saya memiliki keinginan besar untuk membangun kembali pondasi aqidah dan ibadahnya. Mungkinkah? Tolong yakinkan saya, walau saya sebenarnya juga masih bukan apa-apa dibandingkan anda sendiri. Saya hanya ingin memberikan perubahan. Perubahan yang baik bagi semua tetapi benar di mata Allah. Bolehkah? Terima kasih. Satu kepengurusan lalu, bukanlah hal sepele. Saya mengalami banyak hal. Kebersamaan, profesionalitas, pergerakan dan kultur keilmuan yang tajam saya temui di sana. Saya tahu bahwa banyak PR yang harus segera diselesaikan. Untuk itu, dengan membaca basmallah mari awali tahun yang baru ini, semoga senantiasa diberikan kemudahan dalam menjalankan amanah dan menjalin hubungan baik dengan sesama lebih baik. 

Bismillahirrahmanirrahim ...

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Thipposite. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online