Skenario

Ini seperti cerita di drama-drama yang sering aku tonton.
Kamu datang mengisi hidupku, memohonku untuk menjadi salah satu pilar kehidupanmu. Aku menyetujuinya dan kita bergandengan tangan bersama yang lainnya.  Tertawa bersama, menangis bersama. Sering kau menteskan air mata di pelukanku, aku yang selalu membisu tak mengerti apa yang harus aku lakukan. Maafkan aku sahabatku. Hingga akhirnya kita berpisah. Kau dengan mimpimu yang aku tahu kau akan sangat bahagia dengannya. Berbulan-bulan tak ada kabar. Dan tiba-tiba aku mendapat kabar mengejutkan darimu. Kau pergi tidak untuk mengejar mimpimu, melainkan mengikuti perintah keluargamu. Kau melepas mimpi yang selama ini kau genggam erat. Kau berusaha menjadi anak yang berbakti pada orangtua dengan tidak membantah perintah mereka. Kini waktu sudah sangat terlambat. Kau pergi dan aku masih saja berdiri di sini. Aku tidak tahu bahwa hidupmu akan serumit ini. Aku tidak menyangka skenario hidup seperti ini benar-benar ada. Apa yang harus aku lakukan?

Ya Allah, berikan dia bahu-bahu yang bisa menenangkannya ketika ia sedih
Ya Allah, berilah dia tangan-tangan dermawan yang siap menolongnya ketika ia butuh pertolongan
Ya Allah. berilah ia mata-mata yang akan selalu memperhatikan kesehatannya di sana
Ya Allah, lindungi dia
Jaga dia
Jangan biarkan dia berlari sendirian
Jangan biarkan dia menangis sendirian
Jangan biarkan ia kelelahan
Kumohon jagalah dia


Skenario seperti ini betul-betul ada, sayangnya


 

Kresek Kresek

#edisi curcol

Malam ini pengumuman snmptn tulis, dari awal aku udah dag dig dug. Empat sahabatku nasibnya ditentukan malam ini. Satu udah konfirmasi dan katanya dia nggak diterima. #nyesek. Aku nggak tau aku harus bilang apa. Dia yang mengalami ini tapi rasanya kayak aku yang kena. :( Setelah mendapat sms dari dia, rasanya badanku kayak dilindes truk :( nggak bisa ngomong apa-apa nggak bisa ngapa-ngapain. Rasanya kayak ada batu ngganjel di tenggorokan. Ya Allah :(. Sekarang cuma bisa berdoa, semoga sahabatku itu dilancarkan di tes selanjutnya. Untungnya dia fighting spiritnya tinggi :) ini agak sedikit mengobati luka kegagalan tadi. Sekarang masih nunggu kabar dari tiga temen yang lain. Semoga saja mereka keterima. Ini semua skenario Allah yang tidak boleh disesali :)

Persahabatan Super (?)

Tadi malem, malem ahad 18/06/2011, aku main ke rumah temenku di Giwangan.  Bersama temen ngedan-ku , diti, pergi ke sana. Pas udah sampe sana, yang punya rumah punya usul gimana kalau kita silaturahmi ke rumah temen yang lain soalnya lama nggak keliatan tu orang. Akhirnya, kita bertiga pergi ke rumah Ningsih a.k.a suhu. Akhirnya kegilaan itu pecah di rumahnya. Ngobrol ngalor-ngidul. Tertawa sampe perut sakit. Mbikin keributan malem minggu sampe jam setengah sepuluh malem. Its sounds really fun. 

Aku nggak tau kalau saja aku nggak pernah ketemu temen-temen super kayak mereka. Aku nggak pernah punya sahabat-sahabat yang sesuper mereka. Kami semua beda satu sama lain. Aku begini, dia begitu, yang lain begono. Tapi perbedaan itulah yang mempersatukan kami. Aku juga kadang merasa bingung kenapa persahabatan ini bisa bertahan sampe 5 tahun? Hampir tidak pernah ada konflik besar. Mungkin karena perbedaaan itu sendiri, kami jadi tau apa itu toleran. Aku bahagia memiliki mereka dalam hidupku.

Seminggu terakhir aku intensif otodidak belajar bahasa korea. Tapi nggak pernah bisa mraktekin di rumah gara-gara pada nggak dong bahasa korea --"/ Begitu ketemu temen-temen malem itu langsung mbludak semua yang udah aku pelajari. Dengan kosakata yang pas-pas-an kami ngobrol sok-sok-an pake bahasa korea. wkwkwk. Asyik banget. Rasanya tadi malem nggak pengen segera pulang, tapi ya tau diri-lah udah jam berapa :3

Dan lagi, kami sama-sama pecinta korea. Drama, Kpop semuanya dibabat habis pas ketemu kemarin. Sampe-sampe kita mbikin super junior-super junior gadungan yang anggotanya kita sendiri. wkwk. Mana perkenalan suju yang biasanya di Super Show itu beneran kita pratekin juga :x. Diti minta dipanggil onnie biar sejajar sama posisinya ee teuk sebagai leader, lia minta dipanggil magnae biar bisa sejajar sama kyuhyun. aku? biasa aja, lha wong yesung tengah-tengah jadi nggak usah ngributin posisi apapun. wkwk. Si Ningsih yang kasihan, lolak lolok nggak dong Suju babar blass. wkwk.

Ada pasang surut dalam lika-liku persahabatan kami. Ada masa ketika berbulan-bulan kami nggak ketemu. Ada masa ketika salah satu dari kami terjatuh dan butuh pertolongan. Ada masa ketika salah satu bahagia atas  sebuah kesuksesan. Ada masa ketika salah satu butuh pundak untuk dikuatkan. Ada masa salah satu sakit dan butuh pertolongan pertama. Tahun demi tahun berlalu, awalnya kami memang tidak hanya ber-empat. Namun perbedaan tidak selamanya bisa ditoleransi, satu dua tiga teman kami pergi. Mengejar apa yang mereka inginkan dan meninggalkan kami. Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Sesal itu datang ketika kabar yang terdengar dari mereka adalah berbagai kemunduran. Tapi itulah hidup. Ada yang datang, ada yang pergi. Sekarang, kami hanya berempat. Semoga sampai akhir, begini saja adanya. 

*terinspirasi dari sahabat-sahabat super :)

“Itulah gunanya teman”

14 Mei 2011, bukan hari yang mudah. Dari sekian banyak ujian dan kegagalan, mungkin hari itulah yang terberat. Hari itu aku belajar tentang sebuah kesetiakawanan. Ketika temanmu sedang sedih, jangan sampai kamu tak berada di sampingnya. Sekalipun ia berkata, “aku ingin sendiri”, jangan tinggalkan dia. Mungkin berat ketika kita setiap detik harus ada untuknya, mungkin lelah dan kesal. Tetapi ingatlah, ia adalah sahabatmu yang selalu ada untukmu. Hari itu aku belajar, Ia adalah malaikat yang mungkin diturunkan Allah untuk menjadi pelipur laraku. Ia benar-benar ada di saatku butuh. Letih aku lihat di pelupuk matanya, namun ia tetap tersenyum. Mungkin tidak terlalu tulus, tetapi aku bisa melihat uluran kebahagiaan di matanya. Di penghujung sore itu, ia berkata , “Itulah gunanya teman”

... aku dan sahabatku, ba’dha maghrib 14 Mei 2011...

***

Selasa, 17 Mei 2011
Ba’dha dzuhur, sudah siap mau jalan-jalan ke GSP UGM, hari ini aku ada seminar jejepangan di GSP

Jam 1 siang, sudah di GSP. Banyak orang jepangnya ya (ya iyalah -,-). Tanya-tanya tentang scholarship yang mau aku apply :p

Jam 1-3 siang, muter-muter GSP, rebutan tempat duduk sama mbak-mbak, tanya-tanya di kedubes jepang, ngobrol sama staff pengajar universitas di jepang, nonton seminarnya kyoto university

Jam 3 sore, aku dan temanku memutuskan ke plaza. We are going to plaza net.

Jam 3-5 sore, diti, temanku, heboh nyuruh aku ngefans sama 2pm. Bah, apa itu cowok-cowok macho sok-sok-an. Gue ogah :p tapi dia tetep keukeh ngenalin anggota 2pm bahkan 2am juga -,-

Jam 5 sore, ke Waroeng Steak, ah nggak sampe 10 menit di sana. Pesen doang,wakakakak
Jam setengah 6 sore, i’m home. Diti pulang.

Jam 6 malam, ada tamu. Dan gawatnya tamu itu bawa hardisk, arrrggghhhh. Isinya korea semua -,- ---->>cobaan apa ini

Jam 6-7 malam, mbak ku, tamu itu, ngobrol banyak tentang korea,jejepangan, sambil laptopku takberhenti mengopi serial serial drama korea :p

Jam 7 malam, mbakku pamit. Dadah babay :*

Jam 7.30 malam, aku lari ke warnet terdekat dengan membawa printout pendaftaran snmptn undangan, hp, flashdisk, dan duit. Lari, lari, lari *nggak peduli yang ngeliatin pada bingung*

Jam 7.30an malam, sudah di ijo net. *tangan bergetar*, udah masuk ke undangan.snmptn.ac.id tapi belum berani masukin nomor, Hah! Akhirnya berani, udah masukin tapi takut nge-enter. -,-. Dengan tangan bergetar (gue nggak lebay, tanganku beneran bergetar) klik login. Mataku kaget sesaat, baru mbaca kata ‘selamat’, aku langsung sujud syukur di tempat! This is a miracle! Aku diterima di akuntansi UGM 0 rupiah! Wawawawawawawa!

Jam 07.30-08.30 malam, ngoceh nggak jelas di FB sama YM, pada saling ngucapin ‘selamat’. Wah, senengnya :D

*ada kejadian unik ni di pengumuman snmptn undangan waktu di warnet, awalnya kan aku masuk di warnetnya room sebelah barat ngadep ke timur, njuk ternyata ada error gitu komputernya, aku pindah di room timur ngadep barat. Dan disitu aku langsung ngehadap kiblat kan ya, dan di tempat itu aku dapat kabar baik dan sujud syukur disana *pas banget kiblat* alhamdulillah 