Katakanlah, “Ya, Aku Siap”

Ada banyak kekuatan yang tidak kita ketahui di luar sana. Seperti tragedi yang baru saja terjadi, sebuah kapal pesiar terbalik di Italia. Siapa sangka terumbu karang mampu menjatuhkan sebuah kapal pesiar?

Saya tidak akan bicara tentang tragedi itu saat ini. Tulisan ini akan focus pada “uncontrolled system.” Kita tak akan pernah tau kapan kita akan terjatuh, kapan titik “depresi” kita akan terjadi. Sebaliknya, kita bisa sedikit memprediksi kapan titik “boom” kita akan muncul. Mungkin inilah salah satu sifat manusia yang sering kita hiraukan. Pada dasarnya semua manusia punya sebuah karakter yang sama yaitu optimisme berlebihan. Bukankah pesimis itu perlu? Maka jika kita temui orang yang begitu mudah menerima kekalahan dan menemukan kemenangan barunya, dialah orang yang bisa memegang kendali atas kekuatan yang berada di sekitarnya.

Kita sering menemui orang-orang yang dilanda frustasi “berlebihan” dan kecemasan yang sebenarnya tak perlu ada. Dan parahnya, itu terjadi ketika dia sudah berada dalam keadaan kritis. Inilah yang harus kita waspadai. Tidak semua hal bisa berjalan sesuai kehendak kita. Ada sebuah kekuatan yang lebih berkuasa daripada kita yang harus kita sadari. Pada akhirnya, kita harus kembali lagi pada fitrah kita sebagai manusia.

Kembali pada fitrah, bukan berarti kita diam. Kitapun diberi kuasa untuk mengendalikan hidup yang kita miliki. Berusaha lalu terima kemenangan itu. Hanya ini saja? Berpikirlah lebih luas dan terarah. Sebuah koin memiliki dua sisi, begitu pula sebuah usaha. Berhasil atau tidak bukan selalu di tangan kita. Berapa banyak orang berbakat gagal dalam sebuah kompetisi? Berapa banyak orang pintar gagal dalam olimpiade? Anda merasa siap menang? Belum tentu Ia mengkehendakinya. Tapi, Ia memberi kita kesempatan untuk mengendalikan kekuatan yang bisa menjatuhkan kita.

Itulah alasan orang bersibuk-sibuk membuat plan A, plan B dan seterusnya. Ketika sudah di ambang kritis kita masih punya segudang rencana yang bisa diaplikasikan. Lagi-lagi belum tentu semua rencana itu dikehendakiNya. Inilah alasan mengapa kira harus “memohon.” Mohon padaNya, mintalah padaNya dan berbaik-baiklah padaNya.

MemahamiNya adalah kunci memahami kekuatan-kekuatan di sekitar kita. Tidak semua bisa kita kendalikan tentunya, namun kita bisa merasakan sebagian kecil tanda dari semua yang ada. Bukankah menguntungkan? Dan ketika kegagalan itu muncul dan sudah pasti, maka yang bisa kita katakan adalah “Ya, Aku Siap.” Semua orang tentu ingin mengatakan kalimat ini dengan kesungguhan dan kepercayaan diri yang maksimal. Untuk itu, bergeraklah. Bergeraklah sebanyak-banyaknya dan hasilkan pengalaman-pengalaman yang luar biasa. Itulah yang akan membuat anda berjalan dengan percaya diri dan optimis di atas muka bumi. Walau gagal, tapi anda masih bisa tersenyum dan melanjutkan kisah hidup anda. Coretkanlah mimpi-mimpi besar dalam hidupmu, raihlah. Dan jika gagal katanlah, “Ya, Aku Siap.”