Pages

Tampilkan postingan dengan label Untuk Kampus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Untuk Kampus. Tampilkan semua postingan

Diskusi Intelektual 2

Diskusi Intelektual  Minggu 29 April 2012
Penerapan Pasar Modal Syariah di Indonesia
Ide saham syariah timbul karena kebutuhan spesifik DIM
Aturan Penerapan :
1.       Interest revenue tidak lebih dari 10% dari total revenue
2.       Strutur modal : Hutang basis bunga dibagi total ekuitas tidak lebih dari 82%
3.       Dua Indeks : Indeks saham syariah Indonesia dan JII (Top 30 kayak LQ 45)
4.       Pengecualian aturan masuk JII (3 Bulan) à Sekali go public masuk 10 kapitalisasi terbesar
5.       Yang tidak boleh :
a.       Tadlis à Front Running, Misleading information
b.      Taghrir  à Wash sale (transaksi semu) , Pre arrange trade (Jika tujuannya untuk membentuk harga haram)
c.       Najasy à Pump and dumb, Hype and dump, Creating fake demand/supply , Pooling interest
6.       Pasar modal tidak dilarang tetapi penerapannya ketika tidak benar maka diharamkan
7.       Sukuk di internasional merupakan sebutan jamak, ketika tunggal disebut islamic bond.
8.       Sukuk dibagi dua yaitu : mudharabah dan ijarah
9.       Sukuk mudharabah mirip saham berupa penyertaan modal bukan ngutangi
10.   Mengapa mudharabah? Agar lebih mudah tarik ulur modal daripada harus saham yang harus melalui tahap yang complicated
11.   Sukuk Ijarah : Penerbit sukuk ijarah membayar fee (ujrah) barang, sedangkan profit syah milik si penyewa (mirip KPR) , penyewa membayar uang senilai sukuk yang dikeluarkan bank
12.   Sukuk Ijarah punya fix income
13.   Warant (transaksi derivatif) diperbolehkan oleh MUI
14.   Pasar modal banyak ditentang karena  banyaknya mudharat yang mungkin muncul jika diterapkan
15.   Dalam obigasi syariah harus ada underlyingnya ada dasarnya beda jelas sama praktik pasar modal konvensional
16.   Underlying asset misal rumah dijadikan jaminan kalau-kalau investor nggak bisa bayar. Menghindari bubbles case
17.   Asset itu harus dimanfaatkan, mendorong sektor riil berkembang
18.   FV = A + Pokoknya gak ada bunga aja
19.   Future value  : dalam syariah mungkin negatif
20.   Konvensial sudah mengakar
21.   Kita pake revenue sharing bukan profit sharing : revenue (bagi pendapatan belum dikurangi biaya)
22.   Di islam pun berlaku high risk high profit

#Kampus #2

Di kelas Psikodas
Tyas : Ni kita keluar kelas ntar tiba-tiba di depan pintu dosen mau masuk eyaa
Aku  : Iya kali
*jalan menuju pintu* *buka pintu* *kaget*
Tyas : Betul kan kubilang hahahaha


Aku  : Dingin brrr
Okky : Itu AC nya
Aku   : AC baru jadi tambah dingin
Okky : Dasar mahasiswa! Panas protes, dingin juga protes haha
*aku ndeso soale #plak*


Bejo  : Andi Lauuu
Aku  : Apaan tuuu?
Bejo  : Antara dilema dan galau
Aku  : *gubrakkk*

Di T101
Mas Adhi  : gue bingung lho dulu lotis tu apaan
Maul          : iya aku juga
Mas Adhi  : Taunya buah dikasih es krim, apa coba aneh gitu. Masa' buah dikasih es krim hahahahahahaha
Aku             : *ini orang datang dari planet mana*

Di Lembah
Aku            : Makan pesen apa mas?
Mas Adhi  : Lotek, mau nyobain ni
Aku            : -__________-

Masih di lembah
Lilis  : Dulu kukira tempura itu kura-kura
Aku  : -_________-

Dan lembah UGM masih berlanjut
Mas Adhi   : Denger-denger bantul mau jadi negara ya
*nengok ke mbak Tifa*
Mbak Tifa   : *senyum sambil pasang death glare*
Aku              : *muahahahahaha*

Diskusi Intelektual #1

Diskusi Intelektual
 23/03/2012

 *nggak semua dari kapitalisme itu jelek, bahkan macam-macam transaksi kayak mudharabah, musyarakah, salam, isthisna dll itu dulu sudah ada dari masa jahilliyah
*Utang itu nggak boleh dijual lagi (menghindari bubbles case)
*Utang piutang tidak menjadi fokus utama dalam pembelajaran eksyar, tetapi tidak berarti islam tidak mengatur hal ini
*Utang lebih baik untuk dialihkan untuk ekspansi lapangan pekerjaan dan terkonsentrasi pada sektor riil
*mikrofinance kayak BMT nggak jalan terlalu baik karena krisis kepercayaan baik dari masyarakat ataupun bank sendiri, solusinya subsidi dari lembaga zakat
*Saham syariah di Indonesia sekarang masih hanya sebatas barang produksinya haram atau nggak
*Untuk diketahui, Malaysia dan Arab Saudi telah menjadikan Eksyar sebagai nyawanya
*Di Bangladesh ada sebuah laboratorium eksyar, di Indonesia punya? Salah satu program followernya adalah koperasi yang dicetuskan Moh.Hatta
*Tren BMT stag di tahun 2012 ini, hanya berjalan dari 2008-2011
*Walau tren menurun, BMT senantiasa melakukan inovasi dan perubahan yang lebih baik *Indonesia harus jadi trendsetter bukan follower dari ekonomi konvensional terlebih dalam bidang financing
*Indonesia tidak melulu ikut mainstream konvensional tapi harus memberikan sebuah inovasi produk/lembaga yang sesuai dengan Islam
*Meniru bentuk, modifikasi proses. Why not?
*Bubble case 2008 di US adalah sebuah pembelajaran besar bahwa Eksyar adalah solusi dari keterpurukan kapitalisme
*Gelombang cinta adalah contoh praktik yang dilarang dalam Islam
*Fiqh keindonesiaan? Mau mengislamkan Indonesia atau mengindonesiakan islam?

Notes from the owner of this blog: 

Saya tertarik dengan sebuah pernyataan dari seorang dosen yang disampaikan di forum diskusi siang tadi. “Bagaimana mau menerapkan ekonomi Islam kalau orang-orangnya belum sepenuhnya Islam?” Bagi saya, ini adalah cambukan bagi para pejuang eksyar di seluruh belahan dunia. Bukan sebagai sebuah pesimisme, melainkan sebuah optimisme. Kalau saya jadi dosen itu mungkin saya juga akan melontarkan pertanyaan yang sama. Idealis sangat diperlukan dalam memperjuangkan eksyar, tetapi harus diikuti dengan langkah pasti. Kasarnya, buat apa kalian memperjuangkan eksyar, memberikan jutaan ide, meneriakkan perubahan buat apa kalian lakukan itu? kalian mencoba berubah saja tidak mau! Jadi, apa yang kalian perjuangkan? Pantas sajalah idealisme kalian mudah sekali runtuh  ketika sudah berhadapan dengan sektor riil. Lha kalian nggak pernah follow up ide kalian kok. *peace*

Seputar BBM

     Tidak bosan pagi siang malam sampai pagi lagi diskusi tentang masalah satu ini. BBM adalah salah satu hal yang krusial untuk dibicarakan karena mencakup hidup banyak orang di Indonesia khususnya golongan menengah ke bawah. Kenaikan harga minyak dunia telah memicu masalah besar bagi negara-negara dunia lebih khusus lagi negara berkembang. Tidak hanya itu, krisis Yunani yang tak kunjung usai sampai detik ini menambah deret masalah yang harus segera diselesaikan dalam jangka waktu dekat.

     Kenaikan harga BBM sebesar 1500 rupiah ditentang hampir 85% penduduk Indonesia menurut survey sebuah lembaga-yang dibahas dalam diskusi di sebuah statisun televisi. Apakah ini solusi terbaik yang bisa diambil pemerintah? Kebijakan ini sebenarnya adalah alternatif terakhir yang bisa diambil pemerintah dalam rangka menyelamatkan perekonomian negara- dengan mengorbankan rakyat. Tetapi, apakah sesulit itu keadaan negara saat ini? Saya rasa tidak. Pembebanan subsidi dalam APBN masih bisa diselamatkan. Berita korupsi dan penyalahgunaan wewenang di dirjen pajak adalah angin segar bagi kementerian keuangan. Hal ini membuktikan belum adanya tranparansi alokasi pajak pada penerimaan negara. Indonesia masih bisa mengusahakan pajak untuk penutupan biaya subsidi yang membengkak lima bulan terakhir. Jika keadaan ini masih sulit, pembebanan subsidi bisa dialihkan kepada peningkatan pajak bagi kendaraan mewah. Di satu sisi ini akan membantu pembiayaan subsidi, di sisi lain hal ini akan membawa dampak yang cukup signifikan untuk program pengurangan emisi gas kendaraan di Indonesia sesuai target KTT sebelumnya.

      Itu idealisme. Nyatanya pemerintah memang sulit sekali menekan beban subsidi yang mencekik APBN. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan? Kurangi subsidi mungkin bisa menjadi solusi. Kenaikan sebesar 1500 rupiah seperti mimpi buruk bagi perusahaan dan UMKM di Indonesia. Naikkan tetapi tidak sampai 1500 rupiah, mungkin 500 rupiah. Kebijakan pemerintah kali cukup over confident. Cadangan inflasi yang masih cukup tinggi membuat pemerintah berharap banyak pada rakyat yang dikira mampu menghadapi kenaikan yang cukup drastis ini. BLSM pun tidak memberikan solusi. Dana yang salah sasaran dan pada akhirnya tidak dialokasikan untuk produksi massa. Kebijakan terbaik saat ini adalah BLSM dikhususkan kepada UMKM dan perusahaan-perusahaan menengah ke bawah. Dengan subsidi ataupun bantuan, cost of production mampu ditekan dan pada akhirnya harga kebutuhan pokok masih stabil. Tidak ada alasan untuk rakyat mengemis BLSM kepada pemerintah. Dana BLSM dapat dialokasikan pada perbaikan infrasruktur, serta membantu petani menjaga stabilitas kualitas dan pengadaan kebutuhan pokok. Bertahan sampai sembilan bulan ke depan adalah the main goal dan harus diprioritaskan.

 Noviati Wani Wibawati
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada

TIPS KRS-AN BUAT MAHASISWA FEB UGM !

Eh itu judul ke-caps lock semua ya, sengaja yee haha
Pelampiasan karena belum dapet kelas statistika I, kewarganegaraan sama Hukum Bisnis :)
Aku mau ngasih tips sedikit dari pengalaman KRS-an perdanaku semalem
Langsung aja deh

1. Cari warnet tercepat dan terdekat di wilayah kampus

Nggak usah mikir duit dulu deh, KRS cuma kejadian sekali selama satu semester, at least siapin 20.000 rupiah buat ngenet. Buat temen-temen yang punya kekuatan internet super dewa silahkan aja ngenet di rumah. Ini untung-untungan kok. Kecepatan sedewa apapun juga kalau lagi nggak untung nggak bisa login, jangankan login masuk portal aja susaaah. Pengalamanku semalem ngenet di Plaza, ini masih saudaraan sama Platinum dan ternyata sama aja susahh masuk portal. Gimana kalo login duluan sejam/dua jam sebelum KRS? silahkan saja. Tapi 5/10 menit sebelum KRS biasanya homepagenya bakal error soalnya mau dibuka KRS-nya. Jadi sama aja .__.

2. Buat Study Plan jauh-jauh sebelum KRS

Buat bukan berarti cuma njiplak mata kuliah yang direkomendasiin sama akademik lho. Resiko ngikutin apa kate akademik itu ya kehabisan kelas. Contohnya aku .__. Jadi buat study plan sendiri aja. Tapi mesti diperhatiin juga apa kata akademik, misalnya syarat yang harus diambil biar bisa lanjut semester berikutnya harus ambil apa aja. Misal Akuntansi Keuangan Menengah I buat anak akun harus diambil di semester 2, ya masukin aja AKM I ke study plan kita terus pilih dosen sama jadwal yang pas buat kita. Selain itu ada makul yang direkomendasiin akadaemik tapi sebenarnya gakpapa kalau nggak diambil di semester itu. Misal di atas itu aku dah nulis aku belum kebagian kewarganegaraan, kalau gitu harusnya kemarin aku bikin study plan yang nggak ada kewarganegaraannya tapi ganti aja sama yang lain, misal Etika Bisnis. Intinya, jangan bikin study plan yang umum! Kemungkinan nggak kebagian kelas bakal gede banget!

3. Prediksikan segala kemungkinan !

Biasanya semester genap itu tantangan buat KRS lebih tinggi daripada ganjil. Kenapa? Karena ada angkatan baru yang mau KRS-an perdana. Otomatis portal bakal bayak banget yang ngeakses. Bayangin aja 2500 kepala mengakses satu portal dalam waktu yang bersamaan! Belum lagi kalau mereka minta tolong ke orang luar buat ikut login ke portal biar mbantuin mereka, berapa kali lipat itu? Jadi diprediksi baik-baik segala kemungkinan yang bisa terjadi *bahasamu nopxD* Dan juga ini ada hubungannya sama study plan di atas, kayaknya bakal lebih mudah dapet kelas favorit kalau ngambilnya di semester ganjil, tapi ini khusus buat makul yang nggak disyaratkan lho. Contohnya kalau akun ya makul hukum bisnis, kwn, statistika dkk

4. Mata Kuliah wajib habisin dulu deh !

Ambil mata kuliah wajib dulu deh, semuanya kalo perlu. Emang harusnya sih iya ._. Makul pilihan itu nanti-nanti aja diambilnya di semester akhir. Lebih nyantai soalnya. Beratin di awal aja, soalnya di akhir-akhir tinggal mikirin skripsi, KKN ama jurnal. Tau kan aturan baru dikti? Satu jurnal untuk satu mahasiswa S1 keke.

5.  Cium tangan Ibu Bapak Kakak Adik, minta doa restu mereka

Eh penting tau! Ridho Allah itu kan Ridho orangtua! So, jangan lupaa ya :)

6.  Bersyukur !

Bersyukur kalau study plan udah bener-bener kebentuk. Siapapun dosennya apapun jadwalnya disyukuri. Banyak ni temen-temen yang nggak kebagian kelas dan harus ngajuin pembukaan kelas. Kayak aku ._. Intinya disyukuri ! Buat temen-temen yang nggak kebagian kelas juga harus bersyukur, setidaknya mereka masih bisa ngajuin kelas. Setidaknya kemungkinan bisa kuliah itu masih besar. Jadi, disyukuri aja :)

Goodluck KRS-annya :D

Rakyat VS DPR

Memasuki awal 2012, DPR membuat sensasi baru. Renovasi Gedung DPR menjadi topik panas di berbagai komunitas. Menelisik ke pelosok, DPRD Sumatera Utara-pun melakukan hal yang sama, bedanya mereka hanya menambahkan fasilitas gym di dalam gedung. Bagaimana anda menanggapi hal ini? Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada mereka sebenarnya. Apakah DPR sudah membentuk tim studi kelayakan renovasi? Dari mana uang renovasi diambil? Dan berbagai pertanyaan mendesak lain yang rasanya ingin saya ledakkan di gedung itu. Saya yakin mereka cukup punya akal yang sehat untuk berpikir tentang hal ini, hanya saja saya kecewa dengan apa yang mereka katakan-mereka sebut perjuangan- tidak sama dengan keadaan di lapangan. Ini bukan masalah uangnya, hanya keadilan dan kesejahteraan yang sedang diperjuangkan.

Banyak petani yang kehilangan lahannya, nelayan banyak yang menjadi pengangguran, serta banyak anak putus sekolah. Mereka buta?

Di sisi lain muncul sebuah pembaharuan besar-besar-an di bidang teknologi, pembaharuan ini justru dilakukan oleh pelajar SMA dan SMK. Dengan keterbatasan, mereka mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan dan “menciptakan” sesuatu. Tangan dan akal mereka bekerja dengan sangat baik. Malukah mereka ?

Demo besar-besaran terjadi di berbagai pusat provinsi, tidak lepas juga ibukota, menuntut hak atas tanah. Sang pemimpin angkat suara kepada publik bahwa ia kecewa dengan kinerja timnya. Katanya, ia tak akan segan untuk memecat orang yang memegang otoritas dalam kasus tersebut. Ingat artikel saya yang tentang demo hak atas tanah di Malioboro? Demo itu sudah muncul sejak lama. Selama ini mereka kemana saja?

Anak-anak berlari dari rumahnya menuju sekolah yang berjarak kurang lebih 10 kilometer. Berlari dengan sandal sederhananya menembus jalanan tak rata dan menyeberang sungai yang bahkan jembatannya nyaris ambruk. Mereka pikir cerita ini tidak nyata?

Lalu, apa yang sebenarnya mereka lakukan di gedung itu? Tidur? Debat kusir yang berujung menggantung? Atau hanya ingin mendapatkan uang rapat saja?

Intelektual dan Profesionalism

Oke, kita berada di sebuah lini yang kita beri nama lini keilmuan. In case, menjadi intelektual bukan tantangan tetapi sebuah kewajiban. So, buat apa diangkat-angkat lagi? Sore ini saya menyempatkan diri berkunjung ke sebuah acara yang dibilang penting enggak, dibilang nggak penting ya juga nggak. Acara itu adalah debat calon ketua BEM Fakultas. Garis besarnya, mereka sama-sama menjunjung tinggi pembangunan, perubahan dan perkembangan. Ada satu fokus yang dari tadi saya geregetan. Kami memang berada dalam sebuah lingkaran bernama ekonomi tetapi justru itu yang jadi masalah saat ini-dan mungkin di kemudian hari. Internal, mereka mendebatkan masalah ini dengan skala nasional. Dalam kasus ini, saya agak gimana gitu nggak ngerti sama jalan pikiran mereka. Oke, kritis nggak dilarang kok tapi tetep tahu batasannya dan posisi masing-masing kan? Nah, kita kembali ke sebuah status bernama "mahasiswa." Selama ini organisasi ini hanya jalan di tempat saja, ndak kemana-mana. Dibanding BEM lain, mereka pasif dan tutup telinga. Aktif di dalem doang, suaranya nggak sampe luar. Kalau kata seorang teman saya, yang dia juga salah satu staff di dalamnya, "Gabut kita tu gabut!"

Beberapa waktu lalu, saya sempat bergabung dengan sebuah organisasi non keberpihak-an, di sana saya dapatkan berbagai informasi dari seluruh penjuru universitas, salah satunya BEM. Memang kosong, tidak ada suara. Dan dengan sibuknya, mereka membicarakan sesuatu yang menurut mereka sangat urgensial, perekonomian negara. Well, sudah seharusnya kita kembali ke lini kita yaitu keilmuan. Menjadi intelektual yang menjunjung profesionalism sebagaimana status kita. Mahasiswa? Coba kritisilah kebijakan rektorat, coba dengarkanlah suara mahasiswa lain yang dilanda ketidakadilan, coba perjuangkanlah nasib mahasiswa yang kehilangan hak-haknya. Apa semua itu bisa dilakukan di dalam kandang?


Satu catatan penting lain, keberanian itu sesuatu yang besar dan tidak semua orang bisa memunculkan sifat itu. Tapi, keberanian tanpa hardskill dan softskill apa gunanya? Pantaskanlah diri kita untuk menjadi seperti apa yang diharapkan masyarakat.


No Status, Yes be A Great Worker!
 

Copyright © Thipposite. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online